Rabu, 01 Agustus 2012

UNTITLED

Kali ini aku menulis lagi. Menulis apa yang kurasakan. Menulis apa yang dalam hati. Mengeluarkan apa yang ada di dalam sana. Menyampaikannya lewat tulisanku ini. Apa yang pengen kutulis? Entah, nggak jelas. Tapi aku pengen menulis tentangnya. DIA, seseorang yang sangat berarti buatku. Seseorang yang selalu ada dalam pikiran dan hatiku. Seseorang yang selalu kurindukan, setiap hari. Iya, hampir setiap hari kubilang ke dia kalau aku kangen, mungkin dia sampai bosen, hehe. Dia juga jarang banget bilang kangen, paling cuma bilang pengen ketemu aja. Aku juga nggak ngerti apa bedanya. Kalau pengen ketemu bukannya berarti kangen ya? Ya sudahlah, hehe. Selain bilang kangen, ku juga sering banget bilang kalau aku sayang dia. Semoga aja dia nggak bosen. Ku juga tahu kalau dia sayang aku, mungkin lebih dari sayangku ke dia. Aku percaya. Dan itu membuatku bahagia. Dia selalu membuatku bahagia. Meski sering bikin sebel, hehe. Ku juga sering banget bikin dia sebel. Sampai dia sebut itu sebagai hobiku, hehe. Meski ku sering banget bikin dia marah, tapi ku nggak pernah ada niat bikin dia nggak betah denganku. Sering banget ku merasa takut dia nggak betah lagi terus pergi. Juga takut kebahagiaan ini bakal pergi. Kutahu sih ini salah, pengecut banget tapi rasa takut itu nggak pernah pergi. Rasa takut itu nggak ada pas ku di deket dia. Pas ada dia rasanya tenang banget. Bisa lihat dia senyum, bisa lihat dia manyun, bisa lihat dia pas lagi ngomong cerita2, bisa lihat dia pas lagi makan dengan lahapnya, bisa lihat dia ketawa, ngapain aja, seneng banget rasanya. Serius. Yang nggak pengen kulihat dari dia, pas dia lagi serius marah dan pas dia lagi nangis. Aku pengen banget bikin dia bahagia terus. Yah, walau kenyataannya ku lebih sering bikin dia sebel. Aku pengen banget nemenin dia sampai kapanpun. Aku juga udah bilang tentang itu ke dia dan dia mau. Aku tahu dia juga pengen terus bareng aku. Aku tahu dia juga nggak pengen aku pergi. Meski dia nggak pernah minta itu. Dia selalu aja berpikir dia nggak baik buatku, nggak sesuai harapanku, dan nggak bisa bikin aku bahagia. Aku sebel kalau dia mikir begitu. Apalagi kalau dia nyuruh aku nyari yang lain yang lebih baik. Selalu aja kutolak, langsung kubilang AKU NGGAK MAU YANG LAIN! TITIK!
_ to be continued _

Tidak ada komentar:

Posting Komentar